Si 1 Tahun Meniru Suara Binatang
Tiba tiba si kecil mengeong menirukan kucing peliharaan di rumah. Nggak apa-apa, ia takkan terus-terusan mengeong, kok.-
Meidy terpana melihat Vika, putri kecilnya yang berusia 1,5 tahun bersuara, “Meong… meong… pus… pus….,” saat melihat kucing peliharaan mereka melintas di teras belakang rumah.
“Lho, Vika kok bisa meniru suara kucing? Siapa yang ngajarin ?” tanya Meidy dalam hati. Apa yang terjadi dengannya?
Diawali dengan mengamati
Di usia sekitar satu tahun, anak Anda semakin pintar. Ada saja hal-hal baru yang ia pelajari dengan, salah satunya, meniru hal-hal yang menarik perhatiannya. Meniru adalah cara si kecil mempelajari berbagai hal di awal kehidupannya.
Dalam usia yang masih sangat belia, si satu tahun tentu belum punya pengalaman cukup sebagai referensi berperilaku. Karenanya, ia akan mengikuti tingkahlaku orang atau hewan, yang ada di sekitarnya dan menarik hatinya.
Anda akan takjub melihat kepandaian si kecil meniru hal-hal fisik seperti duduk bersandar pada kursi, meniru gaya Anda saat mengatakan “tidak” sambil menggelengkan kepala. Atau, meniru suara binatang yang sering ia lihat dan ia dengar suaranya.
Rentang waktu tertentu
Walau si satu tahun seringkali bersuara seperti hewan yang menarik perhatiannya. Anda tak perlu buru-buru cemas. Perilaku meniru ini hanya akan berlangsung dalam rentang waktu tertentu.
Anda juga tak perlu menduga-duga si kecil mengalami masalah dalam proses tumbuh-kembangnya. Meniru merupakan perilaku sosial yang umum ditunjukkan anak di awal masa kanak-kanaknya. “Selain itu, bagi si satu tahun, kegiatan meniru suara binatang merupakan hal yang menarik perhatian dan mudah ditiru serta dilakukan,” ujar Maureen O’Brien, Ph.D , psikolog anak di The First Years , Boston , Amerika Serikat.
O’Brien menambahkan, memberi kesempatan pada anak untuk memperhatikan dan meniru suara binatang yang ia minati merupakan langkah yang mendukung proses tumbuh-kembangnya.
Bila kemampuan sosial si kecil semakin berkembang, misalnya ia punya banyak teman bermain dan memiliki keyakinan diri bahwa ia diterima dengan baik di lingkungan sosialnya, maka kegiatan meniru ini lambat laun akan menghilang dengan sendirinya.
Beri arahan
Ketika si kecil berada dalam tahapan belajar dengan cara meniru ini, dia benar-benar mengandalkan ayah dan ibunya sebagai penuntun. Inilah saat tepat bagi Anda untuk memberi informasi dan memperkenalkan perilaku tepat padanya.
Saat anak meniru suara “meong”, katakan bahwa ini suara kucing. Perkenalkan pula suara ayam, “kukuruyuk” dan anjing, “guk… guk... guk” serta suara binatang lainnya.
Dengan begitu ketika Anda dan si kecil melihat gambar binatang, Anda dapat bertanya padanya, “Ini hewan apa namanya? Bagaimana suaranya?” Kegiatan ini menambah pengetahuan anak tentang hewan.
Selain itu, Anda pun dapat mengenalkan berbagai hewan dan suaranya melalui film anak-anak bertema binatang. Kegiatan yang menyenangkan ini selain menghibur si satu tahun juga menambah wawasan dan pengetahuannya tentang aneka makhluk hidup.
Cherry Riadi Lukman(ayahbunda)
Label:
Perkembangan Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar