Infeksi Dini Tingkatkan Risiko Leukemia

PENELITIAN yang dilakukan ilmuwan Inggris melaporkan bahwa kasus leukemia pada anak kemungkinan terkait dengan sejumlah infeksi yang terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan anak-anak tersebut.

Dr Eve Roman dari University of York dan koleganya mengidentifikasi 455 anak-anak penderita leukemia berusia 2- 5 tahun. Hasilnya, 425 di antaranya memiliki tipe sel yang disebut acute lymphoblastic leukemia (ALL) yang mengindikasikan kanker darah atau leukemia akut.

Berdasarkan laporan peneliti yang dipublikasikan dalam the American Journal of Epidemiology, kelompok anak-anak yang terdiagnosa dengan ALL secara signifikan mempunyai lebih banyak riwayat infeksi pada masa kecilnya dibanding kelompok kontrol yang terdiri atas anak-anak sehat yang tidak mengidap leukemia.

Rata-rata jumlah kejadian adalah 3,6 untuk kelompok anakanak dengan ALL dan 3,1 pada kelompok kontrol. Secara umum, 24 persen dari kelompok anak-anak ALL dan 18 persen kelompok kontrol pernah mengalami infeksi setidaknya sekali pada bulan pertama kehidupannya. Pada akhir tahun pertama kehidupan mereka, kondisi ini meningkat menjadi 88% pada kelompok anak-anak dengan ALL dan 85 persen pada kelompok kontrol.

Peneliti juga mendapati bahwa anak-anak dengan ALL, yang mengalami lebih dari sekali riwayat infeksi neonatal, cenderung terdiagnosa ALL pada usia relatif muda. Pada usia 38 bulan pada anak-anak dengan dua atau lebih riwayat infeksi di masamasa awal kelahiran, dan usia 45 bulan untuk anak-anak yang hanya mengalami sekali infeksi.

Roman dan koleganya menyimpulkan bahwa infeksi dini terkait serangan dini ALL. Mereka berkata, temuan tersebut mendukung teori yang mengatakan bahwa ketidakteraturan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi dapat memicu perkembangan ALL di masa kanak-kanaknya kelak.
(sindo//tty)