Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Cermati Kebutuhan Kalsium pada Anak

KALSIUM merupakan zat yang amat dibutuhkan tubuh karena dapat membentuk proses tumbuh kembang anak secara optimal. Membentuk tulang agar senantiasa kuat dapat dijaga dengan asupan kalsium dan vitamin D. Tanpa adanya kalsium, otot tidak dapat berkontraksi dengan benar, darah tidak bisa membeku, dan saraf tidak dapat membawa pesan.

"Kami percaya bahwa tulang berperan sangat penting dalam membentuk anak yang aktif dan sehat. Untuk mendapatkan tulang yang kuat, anak-anak perlu memeroleh cukup asupan kalsium sejak dini, didukung dengan vitamin D, dan juga aktivitas fisik secara teratur," kata Senior Brand Manager Wall's Moo for Kids, Meila Putri Handayani ketika ditemui okezone dalam seminar "Asupan Kalsium Sejak Dini untuk Tulang yang Kuat" di SDN Percontohan 01 Manggarai, beberapa waktu lalu.

Asupan kalsium dibutuhkan sebanyak 99 persen dalam tubuh. Asupan kalsium itu berguna untuk pembentukan tulang dan gigi, sementara sisanya ada di aliran darah yang berguna untuk metabolisme tubuh.

"Manfaat kalsium bagi tubuh anak adalah untuk pembentukan tulang, pembentukan gigi, proses koagulasi atau pembekuan darah, sistem metabolisme tingkat sel dan sistem persarafan," jelas dokter spesialis anak Dr Rifan Fauzie, SpA.

Dijelaskan olehnya, sumber kalsium yang mudah diserap tubuh dalam makanan dapat diperoleh dari sayuran daun hijau berupa brokoli, bayam, sawi, daun pepaya, daun singkong, daun labu. Dapat pula berupa biji-bijian yang diperoleh dari kenari, wijen, almond, serta kacang-kacangan (dan olahannya) seperti kedelai, kacang merah, kacang polo.

Tak hanya itu saja, lanjut dokter berwajah oriental ini, unsur hewani seperti ikan, sapi, kambing, udang dapat menjadi sumber kalsium lain. Juga dalam telur yang mengadung banyak protein di dalamnya. Serta susu dan produk-produk dari susu yaitu yogurt, keju, dan es krim.

Nah, untuk mengetahui apakah buah hati Anda kekurangan kalsium, ada beberapa ciri fisik yang dapat dipelajari sejak dini. Adapun gejala awal yang dapat diketahui adalah lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, dan gangguan tidur, serta sering kejang.

"Ciri lainnya ialah pembentukan tulang tidak optimal, tulang keropos (osteoporosis). Proses pembekuan darah terganggu, dan sebagainya. Kesemua hal tersebut membuat tumbuh kembang anak tidak optimal dan kualitas SDM lemah," bebernya.

Lantas, adakah cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kekurangan kalsium? Jawabnya ialah ada. Yaitu dengan cara diet yang bergizi dan seimbang. Mengonsumsi makanan mengandung kalsium yang cukup, biasa menerapkan hidup sehat, dan teratur dalam keluarga, serta rajin mengonsumsi vitamin dan mineral lain.

"Menerapkan menu 4 Sehat 5 Sempurna, frekuensi makan utama 3x/hari, camilan atau jajanan hanya bersifat sebagai selingan, serta berikan camilan yang sehat, dan bergizi seperti roti dengan selai atau mentega atau keju, susu atau yoghurt, serta es krim dapat membantu mencegah kekurangan kalsium," ungkap pria low profile ini.

Masih menurut Dr Rifan, asupan kalsium yang tepat untuk buah hati tercinta perlu diketahui sejak dini. "Kebutuhan kalsium untuk anak usia 1-19 tahun adalah 500-600 mg/hari menurut standar keputusan Menteri Kesehatan No 1593 tahun 2006. Kalsium bisa diperoleh dari berbagai jenis sayuran sampai dairy products seperti es krim, keju, susu, dan yoghurt. Yang penting orangtua bisa mengatur menu makan anak sehari-hari agar semua kebutuhan gizi anak tercukupi, termasuk asupan kalsium sebanyak 500-600 mg setiap harinya, baik melalui makanan pokok maupun camilan apalagi untuk anak yang sulit makan," pungkasnya.

Dengan komposisi kalsium dan vitamin D yang cukup, pastinya tulang Anda akan selalu terjaga. Dua komposisi ini sangat bermanfaat bukan hanya pada anak-anak tapi juga pada orang dewasa. (nsa)

0 komentar: