Ada banyak alasan mengapa para orang tua membentak anaknya ; karena si kecil tidak mau menurut, tidak bisa diam dan masih banyak lagi.
Dengan membentak, para orang tua berharap ’perintah’ mereka lebih didengar. Tetapi menurut psikolog, seharusnya orang tua mencari cara yang lain agar tidak perlu membentak anak-anak mereka.
Membentak bisa berpengaruh buruk pada anak-anak, karena bisa membuat renggang ikatan batin dengan anak, selain itu bentakan tidak mengajarkan apa-apa untuk perkembangan si kecil.
Ketika Anda membentak, mungkin Anda berpikir kalau itu adalah ekspresi rasa frustasi akan kenakan anak-anak. Tetapi pihak yang dibentak, dalam hal ini si kecil, akan merasa tertekan dan bentakan itu bisa mereka artikan kalau dirinya tidak berharga dan mengecewakan orang tuanya.
Saat usia anak masih di bawah 10 tahun, mereka tidak akan melawan atau balas membentak. Tetapi karena sikap pasif mereka itu, Anda jadi tidak bisa mengukur seberapa besar dampak psikologis yang ditimbulkan karena membentak.
Orang tua yang terbiasa membentak anak-anaknya ketika mereka stres, sebenarnya mengajarkan hal yang sama pada mereka. Yang perlu dingat bahwa bersikap tegas pada anak-anak bukan berarti membentak. [kompas]
0 komentar:
Posting Komentar