Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Si 5 Tahun Perlu Tidur Cukup



Anak pun bisa mengalami sulit tidur. Keadaan ini perlu ditangani segera agar ia bisa konsentrasi bermain dan belajar.

Si kecil susah sekali diajak tidur? Anda berharap ia tidur malam paling lambat pukul 20.30 dan bangun setelah Anda terjaga. Namun harapan itu seringkali terlalu ideal.

Lihat saja Nadia. Menjelang tengah malam, pukul 23.00, gadis cilik berusia lima tahun itu masih saja asyik bermain. Padahal Vita, sang ibu, sudah lelah dan tak henti menguap karena kantuk menyerang setelah melewati hari kerja yang demikian padat.

Jangan dikira hanya orang dewasa yang punya masalah sulit tidur. Anak-anak pun mengalami. Padahal kekurangan tidur bisa merembet ke berbagai hal yang merugikan si kecil.

Anak dan gangguan tidur

Penelitian menunjukkan hampir 25% anak-anak sejak usia prasekolah mengalami masalah tidur. Di Rhode Island, Amerika Serikat, sepertiga dari jumlah anak TK hingga kelas empat SD mengalami setidaknya satu gangguan tidur.

Keadaan tersebut tentu bisa bikin runyam. Bukankah esok harinya anak-anak itu harus bangun pagi dan bersekolah? Jangan tanya sulitnya membangunkan si kecil dari tidurnya. Bukan itu saja, masalah kurang tidur tak hanya menyebabkan anak terlambat masuk sekolah, tapi bisa mengganggu perkembangannya, baik ketika belajar maupun bermain.

Ada bermacam gangguan tidur pada anak; seperti mimpi buruk, terjaga mendadak di tengah malam dan, tentunya, sulit tidur. Diperkirakan 30–40% dari masalah-masalah itu berkait erat dengan keseharian si kecil.

Anak yang tidur pada waktu yang tidak konsisten seringkali mengalaminya. Selain itu, hal-hal seperti anak mengharapkan orang tua tetap menemaninya meski lampu kamar sudah dimatikan atau tidur di mobil bisa mengganggu kenyamanan tidur si kecil.

Sulit menahan kantuk

Kurang tidur berdampak buruk pada anak. Pada pagi dan siang hari si kecil mengalami kesulitan menahan kantuk. Kenyataan ini ditemukan oleh para peneliti gangguan tidur pada anak. Tim yang dipimpin Dr. Judith Owens ini mengungkapkan bahwa kesulitan ini lebih banyak ditemukan pada anak usia 4 - 5 tahun.

Fakta ini didukung penelitian yang dilakukan para psikolog di Universitas Tel Aviv. Anak-anak yang tidur lebih sedikit dari biasanya kurang konsentrasi ketika bermain komputer. Sebaliknya, mereka yang tidur lebih lama, lebih sigap dan lebih mudah mengingat.

Bila si lima tahun sulit tidur, Anda tak perlu terlalu cemas. Ada berbagai cara memperbaiki gangguan tidur si kecil. Upayakan agar anak punya rutinitas yang mengantarnya tidur, seperti membersihkan kaki dan tangan, menggosok gigi, dan dibacakan cerita. Rutinitas sangat penting untuk membantu mengatur jam biologis anak.

Eleonora Bergita(Ayahbunda)

0 komentar: