Si 5 tahun Belajar dari Nyala Api
Mengajak anak bermain api? Berbahaya kan …. Tak perlu khawatir kalau Anda ikuti aturannya. Si kecil pun mendapat berbagai manfaat.
Api merupakan unsur tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari api kompor sampai api lilin ulang tahun, kita butuh sumber cahaya dan panas yang satu ini. Ya, api memang teman sejati manusia.
Bagaimana jika kita ajak si kecil main api? Jauh dari bayangan akan membakar rumah, si kecil bisa belajar berbagai hal dari nyala api.
Ada aturan main
Asal tahu caranya, bermain api bisa mengasyikkan dan mengajarkan berbagai hal. Tak percaya? Yuk… kita coba!
Eksperimen dengan api sering dilakukan anak-anak di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Bayern, Jerman. Dari pengalaman mereka, kita bisa belajar. Tanpa Anda duga, si kecil malah bisa sangat berhati-hati ketika memegang korek api yang tengah menyala. Bahkan, tanpa pengawasan ketat pun, anak bisa bertanggung jawab terhadap nyala api.
Sebaliknya, anak yang tak pernah bermain api, justru panik ketika melihat nyala api. Akibatnya, tentu, berbahaya karena ia tak tahu batasan seperti, tindakan apa yang “harus” dan yang “tidak boleh” dilakukan.
Cara di TPA itu bisa saja Anda cobakan bersama si kecil di rumah. Kuncinya? Anda dan si kecil perlu berdisiplin. Misalnya, letakkan sebuah tempat semacam papan besi yang berukuran sedang. Lalu, kemukakan aturan main: si kecil dan Anda hanya boleh bermain api di tempat tersebut. Api tak boleh keluar dari papan itu untuk mengurangi risiko bahaya terbakar.
Mulailah dengan hal-hal sehari-hari, seperti menyalakan api dengan korek api atau pemantik gas. Kemudian, anak juga perlu mengenal bagaimana menyalakan lilin. Perkenalkan juga beragam bahan yang mudah terbakar, seperti kertas atau plastik. Setelahnya tunjukkan perbedaannya dengan bahan yang sulit terbakar, seperti batu atau besi.
Belajar konsentrasi
Anda mungkin mengira si kecil akan bermain seenaknya dan tidak berhati-hati ketika berurusan dengan api. Coba lihat, apa yang dilakukan anak malah bisa sebaliknya. Anak-anak bisa sangat berhati-hati dan penuh konsentrasi.
Pengalaman di TPA di Bayern membuktikan, bahkan anak-anak yang hiperaktif pun bisa tenang. Mereka bahkan tidak bertengkar ketika bersama-sama bermain api. Dengan bermain api, si kecil punya pengalaman bagaimana api dapat menyebar dengan cepat dan bahan-bahan apa saja yang dapat dengan mudah dilalap si jago merah ini.
Agar acara bermain api aman, Anda perlu mencermati beberapa hal:
* Tempatkan papan besi di bidang yang kokoh.
* Siapkan kain dan air agar bila terjadi kebakaran, Anda dengan cepat dapat memadamkannya.
* Ikat rambut si kecil yang panjang dengan bahan yang tidak mudah terbakar.
Nah, sekarang Anda dan si kecil siap bereksperimen dengan api. Selamat main api!
Eleonora Bergita (ayahbunda)
Label:
pembelajaran anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar