Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Mainan dari Kayu



Tak hanya mainan balok, ada berbagai mainan lain terbuat dari kayu dengan manfaat berbeda dan aman bagi anak.

Mainan terbuat dari kayu dengan warna-warna cerah menarik, memang tampak unik karena, saat ini sebagian besar mainan anak terbuat dari bahan plastik. Apa yang perlu Anda perhatikan dalam memilihkan mainan kayu untuk si kecil?

Perhatikan kualitas kayu

Tak sedikit peralatan di sekitar si kecil terbuat dari kayu. Coba lihat peralatan dapur: sendok nasi dari kayu, sumpit dan ulekan kayu dengan piring penguleknya. Anak bisa saja minta memainkannya, karena apa saja memang bisa menjadi alat bermain si kecil. Namun, tentu saja, Anda perlu memperhatikan keamanan dan manfaatnya ketika mengizinkan anak memainkan peralatan rumah tangga terbuat dari kayu meski ringan, tanpa lapisan vernis dan cat.

Demikian pula, saat memilihkan mainan anak dari bahan kayu. Sekarang ini banyak dijual berbagai mainan berbahan dasar kayu dengan warna-warna yang sangat menarik. Namun, Anda perlu mempertimbangkan kualitas kayu. Apakah kayu untuk mainan itu rapuh dan mudah pecah? Mainan dari bahan kayu yang aman untuk anak adalah kayu yang digosok hingga halus dan tidak menyisakan serat, yang bisa menyelusup ke dalam pori-pori kulit si kecil.

Anak usia kurang dari dua tahun mengenali dunia sekitarnya dengan cara memasukkan benda-benda ke dalam mulut. Mainan dari bahan kayu mengalami proses pembuatan yang melibatkan bahan-bahan kimia. Vernis dan cat digunakan untuk melapisi kayu agar tampak mengilap dan menarik. Pikirkan bahayanya bila ini tertelan si kecil saat ia ‘mencicipi’ mainannya.

Keakuratan dan sambungan

Sebelum Anda memilih dan memutuskan membeli mainan dari bahan kayu, hal penting yang juga perlu Anda perhatikan adalah: usia anak, jenis mainan, dan aspek perkembangan si kecil yang ingin Anda beri rangsangan.

Misalnya saja, permainan susun balok, meski cocok untuk perkembangan motorik halus dan koordinasi, sebaiknya tidak diberikan kepada anak usia kurang dari dua tahun. Rocking horse, kuda-kudaan dari kayu, lebih sesuai untuk meningkatkan keseimbangan anak usia ini.

Bila Anda memberi mainan balok untuk anak di atas usia dua tahun, perhatikan potongan baloknya. Bila tidak akurat, balok-balok sulit disusun. Susunan balok yang berkali-kali roboh dapat membuat anak frustrasi dan tidak ingin memainkannya lagi.

Perlu pula diperhatikan apakah mainan itu memiliki sudut yang runcing. Bila mainan itu tidak terbuat dari sepotong kayu namun memiliki sambungan; bagaimana penyambungan antar bagian? Apakah menggunakan paku atau lem?

Sebaiknya, hindari mainan kayu yang disambung dengan paku. Bila menggunakan lem, pikirkan juga kemungkinan lem itu mengeluarkan aroma yang mengganggu pernapasan si kecil.

Ciptakan Keamanan

* Jauhkan anak balita dari mainan yang memiliki bagian-bagian kecil dan tajam.
* Sediakan tempat menyimpan mainan yang mudah dijangkau agar anak dapat menyimpan sendiri mainannya.

Immanuella F. Rachmani (ayahbunda)

0 komentar: