Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Kebiasaan buruk menggigit Kuku


Aneh juga ngeliat si rara kerjaannya menggigit-gigit kukunya , kalo diajak ngapain saja pasti malah menggigit-gigit kukunya. Kadang suka kasihan liat mamanya ngomel , kadang nyeret maksain itu anak atau memaksa si rara nurunin jari-jarinya dari mulutnya. Apa penyebab ia berperilaku demikian?

Sejumlah alasan dapat jadi penyebab anak kini gemar menggigit kukunya. Berbagai penyebab itu adalah, rasa ingin tahu mengenai tubuhnya, rasa bosan untuk mengurangi stres atau pun sekadar kebiasaan. Menggigit kuku termasuk kebiasaan yang dilakukan karena gelisah ( nervous habits ), serupa dengan kebiasaan suka mengisap jari, mengorek hidung, melintir atau menarik rambut atau pun menggeletukkan gigi.

Menggigit kuku kadang juga merupakan cara si kecil mengurangi ketegangan yang hebat tapi bersifat sementara, pada masa anak-anak. Semua anak-anak mengalami masa kecemasan. Mempelajari sesuatu yang baru di sekolah atau malu saat berada di tempat bermain dapat menjadi pemicunya. Jika ini penyebabnya, sepertinya kita tidak perlu khawatir.

Kita perlu khawatir jika kebiasaannya menggigit kuku ini sering dilakukannya hingga kulit jarinya terkelupas atau berdarah. Apalagi jika ditambah dengan perilaku mengkhawatirkan lainnya, seperti mencabut rambut atau pola tidur yang berubah. Sebaiknya kita membawa si kecil ke dokter anak atau psikolog, mengingat kebiasaan menggigit jari ini dapat menjadi tanda adanya kecemasan yang berlebihan.

Jangan paksa berhenti nyerah
Meski tak perlu khawatir, perilaku mengigit kuku ini memang bukan pemandangan yang indah untuk dilihat. Anda dapat melakukan beberapa cara agar tak lagi melihat kebiasaan si kecil ini.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu penyebab utamanya. Orang-orang sekitar yang dirasa tidak nyaman , kepindahan yang tiba-tiba, perceraian orang tua atau sekolah baru dapat menjadi tekanan tersendiri bagi anak, sehingga menyebabkan ia melakukan perilaku menggigit kuku. Anda perlu membicarakannya secara khusus dengan si kecil.

Seperti juga kebiasaan lain yang dilakukan saat ia gelisah, menggigit kuku dilakukan anak secara tidak sadar. Dengan begitu percuma saja Anda menghukumnya. Memaksanya untuk menghentikannya malah akan membuatnya melakukannya lagi, dan lagi.

Selama tidak melukainya, pastikan kuku si kecil pendek dan bersih. Namun Anda tetap perlu mengupayakan si kecil menghentikan kebiasaan ini. Anda dapat mencoba menggunakan plester pada jarinya, sehingga ia tidak dapat menggigit kukunya. Bukan tidak mungkin, lama kelamaan, ia tak menggigit jarinya lagi.

Selama terapi psikologis anda untuk berdiskusi dengan buah hati anda berlangsung sebaiknya pastikan tangan buah hati anda dalam keadaan bersih sebab menggigit-gigit kukunya adalah salah satu cara masuknya virus dan bakteri penyakit ke dalam tubuhnya. kenyit

0 komentar: