Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Mengelola Liburan Ideal

LIBURAN sekolah adalah waktu yang ditunggu setiap anak dengan perasaan gembira. Sebaliknya, orangtua sering kali dibuat bingung menghadapinya. Bagaimana agar momen itu menyenangkan untuk kedua belah pihak?

Setiap liburan tiba, yang paling sering terlihat adalah reaksi yang berbeda antara anak dan orangtua. Anakanak dengan gembira dan semangat menyala-nyala menyambut liburan.

Sementara orangtua lebih banyak pusing dan bingung memikirkan aktivitas untuk mengisi liburan. Ditambah lagi orangtua memikirkan masalah dana yang akan dihabiskan untuk liburan.

Bagi orangtua pekerja, kebingungan muncul karena sulitnya menyediakan waktu luang. Padahal, liburan terbaik dan ideal dilakukan bersama-sama antara orangtua dan anak. Tentu dibutuhkan perencanaan yang baik dalam menentukan waktu liburan bersama keluarga. Dengan begitu, tidak perlu ada yang merasa menjadi "korban" untuk kepentingan anak-anak atau terpaksa karena tuntutan tanggung jawab.

Masa liburan antara orangtua dan anak sering kali tidak sama, tapi kejelian orangtua mengatur waktu menjadi hal utama agar liburan sukses dan berkesan. Akan lebih baik lagi jika anak dan orangtua menentukan terlebih dahulu tema liburan. Apakah liburan mengenal budaya, petualangan, maupun permainan.

Tentukan pula anggaran yang dimiliki. Hal ini penting karena dana turut menunjang tema liburan yang akan diambil bersama. Terdapat berbagai jenis tema liburan yang bisa dipilih. Misalnya liburan ilmiah yang dapat memperluas pengetahuan.

Tempat-tempat yang bisa dikunjungi dalam rangka liburan ilmiah antara lain berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor, museum geologi di Bandung, BOSCHA (teropong bintang) di Lembang maupun yang ada di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Mengisi liburan ilmiah, tidak hanya dengan pergi ke museum, pergi ke pasar pun bisa menjadi ajang liburan ilmiah. Di pasar, banyak sekali komoditas yang dijual dan ditampilkan. Ada bawang merah, cabai, sayur-mayur, bumbu dapur hingga alat-alat memasak.Pasar adalah pusat informasi yang menyimpan basis data yang amat besar," kata Dewi Swastika P,guru SD di Rawamangun.

Dewi mencontohkan, di dunia Barat, liburan orangtua bersama anak-anak sudah dianggap sebagai kewajiban. Namun di Indonesia, liburan bersama anak-anak sering diabaikan. Dia mengatakan hal ini karena kesadaran orangtua akan kebahagiaan anak-anak di Indonesia masih sangat kurang.

Selain liburan ilmiah, anak-anak juga bisa diajak untuk berlibur dengan tema kreatif dan inovatif. Tempat tempat yang menawarkan liburan kreatif dan inovatif, antara lain di tempat seni dan pusat kerajinan maupun science club untuk anak-anak dengan biaya relatif murah.

"Bagi saya, liburan bersama keluarga selain diisi dengan bepergian, ada juga saat-saat yang diisi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama. Kegiatan itu mulai membuat kue bersama hingga berkebun," kata koreografer yang juga ibu rumah tangga, Maria Lamamutu.

Tidak kalah menarik dibandingkan dengan liburan kreatif dan inovatif, liburan yang patut dipertimbangkan oleh keluarga-keluarga Indonesia adalah mengisi liburan dengan kegiatan sosial.

Orangtua bisa membawa anak-anaknya pergi ke panti asuhan untuk melihat teman-teman mereka yang hidup di panti asuhan. Dengan begitu, anak-anak akan melihat bahwa di dalam hidup ini, ada banyak hal yang belum mereka ketahui.

Selain ke panti asuhan, anak-anak bisa diajak ke panti jompo. Di sana orangtua bisa memberi pengertian pada anak dan menanamkan nilai moral bahwa setiap orang akan menjadi tua. Pengertian yang kemudian bisa ditanamkan pada anak-anak dengan mengunjungi panti jompo adalah bahwa orangtua juga membutuhkan kasih sayang.
(sindo//tty)

0 komentar: