Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Teliti Memilih Aktivitas

KEGIATAN berolahraga bagi anak haruslah menarik dan menyenangkan. Jika tidak, si kecil akan segera bosan dan menghentikan aktivitas tersebut. Namun, orangtua juga harus ingat kemampuan tubuh mungilnya.

Menurut dr Herbowo A.F Soetomenggolo SpA, inti dari olahraga untuk anak-anak adalah membuat mereka aktif. Ajak berolahraga terstruktur selama kurang lebih 30 menit sehari. Misalnya, dengan Toddlaerobic atau semacamnya. Selanjutnya, anak diajak untuk terus aktif dengan permainan.

"Hindari tindakan yang menyebabkan anak tidak beraktivitas sama sekali lebih dari satu jam (kecuali saat tidur) misalnya menonton televisi," tutur Bowo. Dikatakan oleh Bowo, dengan beraktivitas jauh lebih banyak manfaat yang didapatkan dari permainan bersama orangtua atau anak sebaya dibandingkan tontonan yang edukatif sekalipun.

"Yang dilatih pada anak dalam berolahraga adalah ketahanan, tenaga, dan fleksibilitas anak," tuturnya. Dari segi kejiwaan pun bisa membawa manfaat. Anak yang rajin berolahraga akan mudah bersosialisasi, gampang mengenali lingkungan, dan selalu ceria. "Anak yang aktif berolahraga, perkembangannya pasti bagus, tidak hanya fisiknya, tetapi juga jiwanya," tutur pelatih senam, Meike Imawati.

Pemilihan olahraga juga harus diutamakan dalam melatih anak untuk rajin berolahraga. Ketelitian dari orangtua untuk memilih olahraga yang aman, nyaman, dan menyenangkan. "Hal ini dilakukan untuk menuntun anak agar si anak terhindar dari bahaya atau kebosanan pada saat olahraga," tutur Meike.

Bowo mengatakan, anak umur 1-3 tahun sebaiknya diajarkan berolahraga dengan permainan sederhana, seperti meniru gerakan bintang seperti merangkak atau merunduk. Untuk anak umur 3-4 tahun sebaiknya melakukan lempar bola, perosotan yang diajarkan dengan menaiki anak tangganya terlebih dahulu. Dan untuk anak umur 5 tahun sudah bisa dilatih berenang.

"Olahraga harus dilakukan berdasarkan kemampuan dan umur si anak," tuturnya. Jangan biarkan anak berolahraga sendirian, awasi mereka. Jangan sampai anak mengalami sesuatu yang berbahaya dan membuat dia trauma dan tidak mau melakukannya lagi.

Tidak hanya untuk kesehatan anak, olahraga juga bisa juga bermanfaat untuk bela diri seperti taekwondo atau karate. Tetapi olahraga bela diri harus dilakukan oleh anak yang sudah mengerti bahaya. Dan sebaiknya dilakukan untuk anak yang berusia 6 tahun ke atas.

"Tanamkan gemar berolahraga pada anak sejak dini karena olahraga tidak hanya bermanfaat untuk saat ini saja, tetapi untuk hari tua nanti," tutur Meike, instruktur yang juga karyawan accounting itu. (sindo//nsa)

0 komentar: