Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Mengajarkan Anak Bersosialisasi

TAK ada orangtua yang senang mendengar anaknya tidak bisa bersosialiasi sehingga tidak memiliki teman. Karena, memang pertemanan memiliki arti penting bagi perkembangan sosialisasi anak. Untuk membuat anak dapat berteman di lingkungannya, maka terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh.

Mengenai hal itu, psikolog Ratnaningsih mengungkapkan untuk menerapkan modeling. "Sebenarnya yang pertama kali harus dilakukan oleh orangtua pada anak agar bisa bersosialisasi adalah mengajarkan dengan konsep modeling. Yaitu dengan memberi contoh bagaimana cara bersosialisasi, dengan cara begini orangtua dapat mendorong anak untuk bisa mendorong anak bisa berinteraksi," ungkap Ratna ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (30/3/2008).

Beda halnya dengan orangtua yang tidak bisa bersosialisasi. Menurut Psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melanjutkan program S2-nya di Universitas Indonesia itu, biasanya pada mereka yang tidak bisa bersosialisasi maka akan melarang anak untuk bersosialisasi juga.

Kemudian, sambungnya, selain berinteraksi orangtua juga harus mengajak anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa. Maksudnya, sesekali ajak anak melihat cara orangtua bergaul di lingkungannya itu boleh-boleh saja dilakukan. "Ajak anak melihat bagaimana orangtua bergaul dan berinteraksi dengan teman-teman di lingkungannya," imbuhnya.

Dalam interaksi antaranak, masih menurut Ratna, perlu mengembangkan kemampuan berempati, memberi dan menolong. Maka, tak ada salahnya bagi kita selaku orangtua untuk memberi dan menolong mereka dengan cara menggiring untuk melakukan hal-hal tersebut.

"Meski sepertinya faktor yang kecil dan mudah, tapi memang kita selaku orangtua harus senantiasa mendorong anak bersosialisasi dengan lingkungannya. Selain kemampuan berinteraksi dengan orang lain dibawa dari faktor bawaan yaitu ada anak yang introvert dan ekstrovert, faktor lingkungan merupakan faktor lain yang mendukung. Makanya yang paling berperan dalam hal ini adalah orangtua harus mendorong anak," terang Ratna.

Dilanjutkan oleh wanita yang selama 10 tahun telah menjadi ketua jurusan di Universitas Guna Dharma itu, meski untuk anak yang introvert sekali pun, orangtua harus selalu membantu mereka bersosialisasi.

"Pada beberapa kasus ada anak yang cenderung pendiam dan lebih suka mengamati. Nah, untuk membantu mereka yang ada dalam kondisi seperti itu, maka orangtua harus lebih peka dengan rajin menanyakan anak dan lingkungannya. Kalau pada saat itu dia berhasil bersosialisasi dengan baik, maka tidak ada salahnya memberikan anak penghargaan berupa pujian atau pelukan. Serta berikan pengertian bahwa memiliki teman itu sangat bermakna," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah Anda membantu anak bersosialisasi? (mbs)

0 komentar: