Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Kiat Menjadi Teman Curhat Anak

AGAR anak mau menjadi teman curhat Anda, maka Anda harus memahami makna dari sebuah keluarga. Home sweet home perlu dibangun agar buah hati tercinta mau berbagi cerita tentang segala hal dengan Anda.

Menurut Rudangta Arianti Sembiring, Psi, psikolog yang konsern di bidang psikologi anak, kiat sukses menjadi teman curhat bagi anak adalah memahami peran sebagai orangtua bagi mereka. Sehingga orangtua harus dapat membedakan antara peran sebagai ayah dan ibu baik dari segi biologis, ayah sang pemimpin dan ibu makmum yang memberi amanah, hingga bagaimana menjadi teman bagi mereka.

"Di sini fungsi sentral ibu dalam membina hubungan di dalam keluarga sangat penting dalam membina hubungan antaranggota keluarga karena dapat memfasilitasi hubungan antara sang anak dan ayahnya," ungkap psikolog lulusan Universitas Padjajaran ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Minggu (24/2/2008).

Pada umumnya anak merasa lebih dekat dengan ibu karena kaum hawa inilah yang lebih banyak berada di rumah. Mereka biasa bercerita dan menumpahkan segala permasalahan yang dihadapinya, karena ibu tidak saja berperan sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anak, tetapi sekaligus sebagai pengayom dan sahabat.

Namun bukan berarti ayah tidak dapat menjadi teman bagi buah hatinya, memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dengan membuat jadwal teratur untuk anak akan memberi nilai tambah untuk keharmonisan keluarga.

"Pada umumnya di zaman modern seperti saat ini orang sudah punya telepon genggam, jadi meskipun sibuk ayah tetap dapat memantau kondisi anak dengan cara berkirim Short Message (SMS). Selain itu, seorang ayah dapat mengatur jadwal untuk meluangkan waktu bersama anak ketika weekend tiba," papar staf pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana itu.

Menurutnya, faktor lain yang tidak kalah penting ialah orangtua harus menjadi kekasih satu sama lain, sehingga luapan emosi marah bahkan kegembiraan harus selalu diungkapkan. Dengan demikian dapat menimbulkan kepercayaan anak. "Hubungan antarmanusia pada dasarnya berlandaskan pada kepercayaan. Ketika anak melihat orangtua mereka saling sayang, maka dengan sendirinya akan menumbuhkan kepercayaan," kata Rudangta.

Menurutnya lagi, untuk menjadi teman curhat bagi anak harus memahami tipologi orangtua dan tipe anak. Memanjakan dan membebaskan anak sangat tidak dibenarkan, apalagi dengan melakukan tindakan mengancam yang membuat perasaan tidak nyaman serta tidak aman bagi anak. Sehingga hal ini yang membuat mereka mencari alternatif di luar yang membahayakan.

"Perilaku orangtua pun harus selalu diperhatikan. Menjadi suri tauladan bagi buah hati Anda dapat membentuk jati diri anak. Karena faktor utama terhadap pembentukan karakter manusia dibentuk dari keadaan di sekitarnya mulai dari keluarga, teman, media, sekolah (guru dan pembina), masyarakat serta bangsa atau dunia. Bersikap proaktif dapat menunjukkan empati anak terhadap orangtua," imbuhnya.

Masih menurutnya, faktor lain yang perlu diperhatikan dalam perkembangan anak adalah jangan pernah mencoba untuk mendominasi topik pembicaraan dengan mereka. Bagaimana, sudah menjadi teman curhat untuk anak Anda? (mbs)

0 komentar: