Sementara itu sisanya sebesar lima puluh lima persen komunikasi dilakukan dalam bentuk ekspresi wajah. Namun semua ini berbeda dalam dunia komunikasi anak, disimpulkan bahwa sekitar sembilan puluh tiga persen komunikasi pada anak bersandar pada komunikasi non-verbal. Oleh karenanya anak-anak akan lebih menuntut adanya komunikasi tatap muka dan kontak mata.
Lalu, hal-hal apa sajakah yang perlu anda perhatikan ketika anda berkomunikasi dengan anak?
Ungkapkan perasaan yang sesungguhnya
Ungkapkan perasaan anda yang sesungguhnya. Jangan ditutupi. Anak menginginkan anda jujur dengan perasaan anda. Jadi, kalau anda marah kepada mereka, ungkapkan perasaan marah itu ketimbang anda berkata-kata manis padahal anda sedang menyembunyikan sesuatu.
Katakan tidak
Anak selalu mengetahui sesuatu yang salah. Hal yang konyol ketika anda mengatakan semuanya baik-baik saja, padahal tidak demikian adanya. Anak, sekali lagi, mampu mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya, terlepas apa yang anda katakan kepadanya.
Harus sama dan sebangun
Kata-kata yang anda ucapkan, gerak tubuh maupun ekspresi suara anda harus sama dan sebangun. Bila ketiga hal tadi saling bertentangan, anak akan merasa bingung dan merasa dirinya tidak nyaman.
Jelaskan masalah
Ketika sesuatu peristiwa serius terjadi di dalam keluarga, lebih baik jelaskan pula kepada anak. Jangan biarkan anak menduga-duga sehingga menganggap dialah yang menjadi sumber penyebab masalah itu. [pr]
0 komentar:
Posting Komentar