Si 3 Tahun Periksa Gigi
“Enggak mau ah… Ma, aku takut,” kata si kecil. Ia memang perlu dipersiapkan agar berani ke dokter gigi.
Geliginya mungkin belum tumbuh sempurna. Tapi Anda takut giginya rusak karena ia sulit sekali diajak menggosok gigi. Maukah ia diajak ke dokter gigi?
Jangan tunggu masalah
Biasanya orang tua membawa anak ke dokter gigi jika sudah terjadi masalah. Misalnya, ketika pipi anak bengkak karena giginya rusak. Langkah ini kurang bijaksana. Sebaiknya, ajak si kecil ke doter gigi, setidaknya enam bulan sekali, meskipun tidak ada masalah.
Alasannya adalah, bisa saja ada makanan atau susu yang tertinggal meski Anda sudah membantu membersihkannya. Bila dibiarkan, sisa makanan ini dapat merusak gigi anak. Jadi langkah pencegahan memang selalu lebih baik.
Selain itu, dokter gigi dapat menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya dalam menerangkan pentingnya merawat gigi dengan tepat. Sayangnya, orang tua kerap menganggap remeh kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan mulut dan gigi dapat mengganggu perkembangan lain. Bagaimana anak dapat menyerap informasi dan stimulus lingkungannya jika ia sakit gigi? Bagaimana si kecil dapat bermain dalam kelompok jika ia diolok-olok karena mulutnya mengeluarkan bau tak sedap?
Menyiapkan anak
Ajak anak ikut saat Anda memeriksakan gigi Anda. Cara ini mengenalkan si tiga tahun pada suasana ruangan dokter gigi, suara-suara mesin dan peralatan yang digunakan dokter. Anak juga dapat melihat bagaimana Anda tetap tenang saat dokter gigi merawat gigi Anda.
Tak kalah penting, memilih dokter gigi anak yang memahami dan mendapat pendidikan bagaimana membuat anak-anak nyaman saat ke dokter gigi. Misalnya, menyediakan ruang tunggu berisi buku dan mainan. Di tempat itu si kecil juga bisa diberikan gambar tempel yang merupakan benda kesukaan anak.
Pergilah ke dokter gigi saat Anda dan si kecil sama-sama punya cukup waktu. Jika Anda tergesa-gesa karena harus segera kembali ke kantor, misalnya, kunjungan ke dokter gigi menjadi tidak menyenangkan. Si kecil pun merasa tidak nyaman karenanya.
Seminggu atau dua minggu sebelum ke dokter gigi, Anda dapat bermain peran bersama si kecil. Bergantianlah bersamanya menjadi dokter-pasien. Gunakan jari dan kaca untuk menghitung gigi si pasien. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudahnya. Dengan cara ini diharapkan si kecil tahu dan terbiasa bagaimana dokter memeriksa giginya.
Label:
Tentang Gigi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar