Si 2 Tahun Mengulang-ulang Perilaku
Hati-hati bereaksi terhadap perilaku anak yang dianggap lucu. Ia akan mengulangnya berkali-kali, karena mengira Anda menyetujui perbuatannya.
Sisy merasa serba salah. Suatu ketika ia terbahak melihat Fido melemparkan mainannya dan mengenai si Ciko, anjing kesayangan keluarga. Ekspresi Ciko membuat Sisy dan Mbak Asih, pengasuh Fido, tertawa terbahak-bahak karena geli. Merasa mendapat sambutan hangat, Fido pun meluapkan kegembiraannya dengan mengulangi perbuatannya berkali-kali.
Cegah berulang
Apa yang dilakukan Fido juga dilakukan anak-anak seusianya. Jika mereka tidak sengaja menumpahkan susu dari gelas dan melihat tindakannya membuat orang di sekelilingnya tertawa, si kecil cenderung mengulangi perbuatan itu berkali-kali.
Padahal, sebenarnya, apa yang mereka lakukan selayaknya tak perlu terjadi dan Anda pun cenderung menghentikannya segera. Para ahli mengajukan beberapa cara yang bisa Anda coba:
* Jika perlu, hindarkan si kecil bermain permainan yang sama. Dalam kasus Fido, Anda dapat mencegah Fido dekat-dekat dengan si Ciko untuk beberapa waktu. Paling tidak, hingga Fido lupa perbuatannya.
* Jangan menyalahkan anak jika ini terjadi. Dalam kasus Fido, apa yang dilakukannya itu awalnya tak disengaja. Jelaskan bahwa Ciko pasti merasa sakit jika terus menerus dilempari mainan. Ajak Fido mencoba rasakan apa yang Ciko alami jika hal serupa terjadi pada Fido.
* Alihkan perhatian anak dengan permainan lain yang lebih menantang, sehingga ia lupa dengan kesenangannya mengulang perilaku yang tak nyaman bagi pihak lain atau lingkungan.
* Jika tanpa disadari Anda marah pada anak hingga berteriak, cobalah menjelaskan mengapa Anda marah. Misalnya dengan berkata, “Tentu saja Mama marah. Kamu menumpahkan susu tersebut berkali-kali di atas taplak yang baru mama beli.” Sambil mengatakan ini Anda perlu menyertai permintaan maaf karena telah membentak si kecil.
* Jika anak melakukan sesuatu yang membuat kotor, ia harus bertanggung jawab terhadap kekotoran yang diciptakannya. Beri si kecil lap untuk membersihkan kotoran tersebut.
Esthi Nimita Lubis
Label:
Perilaku Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar