Blog ini adalah Dofollow Blog , silahkan memberikan komentar dan tautan link namun mohon tidak untuk melakukan spam atau komentar yang tidak ada kaitannya dengan artikel yang ada. Terima Kasih

Si 4 tahun Gemar Ngobrol



Perbendaharaan kata si empat tahun yang melonjak drastis, membuatnya senang betul mengobrol. Anda selayaknya bersikap positif menanggapi obrolannya.

“Ayah, tadi di jalanan macet enggak ? Terus ayah ngapain ? Ayah capek? Mau dipijitin kepalanya? Tadi temanku Adelia ngompol di sekolah. Padahal aku mau nganterin dia pipis lho. Tapi dianya enggak mau,” kata si kecil Vito. Bagai tak ada henti, Vito terus nyerocos. Sementara ayah yang sudah lelah, tak sanggup menimpali obrolan Vito. Ia hanya mengelus kepala Vito sambil terduduk lemas.

Bagi ayahnya, Vito kian hari kian cerewet. Kebutuhannya untuk ngobrol kian tinggi. Kadang-kadang, Vito menelepon ke ponsel ayah, sementara si ayah sedang rapat. “Nak, nanti Ayah telepon. Ini lagi rapat. Nanti ya…,” begitu biasanya ayah Vito menghentikan pembicaraan.

Mulai gemar ngobrol

Para ahli perkembangan meneliti mengapa anak usia prasekolah sangat suka ngobrol. Menurut mereka, di usia sekitar empat tahun, organ bicara anak cukup matang. Pengucapan kata dan artikulasi semakin baik. Huruf “ r” tidak lagi dilafalkan “ l” , huruf “ k” tidak lagi diucapkan “ t” . Anak usia ini sudah bisa diharapkan mengucapkan bunyi-bunyi yang sulit seperti “prajurit” dan “krupuk”.

Selama usia ini, anak berusaha menyelaraskan berbagai bunyi untuk mendapatkan pengucapan yang tepat. Ia tidak hanya dapat mengucapkan kata, tetapi juga tahu artinya. Sampai usia empat tahun, perbendaharaan katanya mencapai 1500 kata. Padahal, di usia sebelumnya, maksimal 500 kata.

Kalimat yang diucapkan si empat tahun semakin rumit, terdiri dari enam sampai delapan kata. Di usia ini, anak paham kata-kata atau kalimat yang diucapkannya dapat mempengaruhi orang lain. Ia tahu bagaimana berbicara untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Ia dapat membujuk ibunya agar diperbolehkan bermain hujan-hujanan, misalnya. Saat bermain pun ia dapat mempengaruhi teman sebayanya agar mau bergabung bersamanya.

Anak usia ini juga sudah bisa belajar aturan sosial dalam berbicara; seperti tutur kata, bahasa tubuh, berbicara agar orang lain paham dan bagaimana mendengar orang lain berbicara. Dengan berbagai kemahiran yang dicapainya, anak-anak usia ini gemar sekali mengobrol.
Butuh teman, jangan abaikan

Sebagai orang tua, Anda berperan penting dalam proses perkembangan bicara anak. Anda adalah model bicara bagi anak dalam memperkenalkan kata-kata baru, bertanya dan menjawab pertanyaan serta menggunakan tata bahasa yang baik. Anda juga menjadi contoh bagi anak dalam hal menyukai bacaan dan menulis atau mengarang.

Bila si empat tahun tidak berhenti mengajak Anda mengobrol, tetaplah bersikap positif padanya. Anda dapat mengarahkannya bercerita tentang apa saja. Tetaplah memusatkan perhatian pada cerita anak.

Selain itu, mengobrol saat di meja makan dapat memenuhi kebutuhan si kecil berbicara. Namun bila saatnya anak harus berhenti bicara, katakan dengan tegas ia sudah harus menggosok gigi dan tidur. Obrolan bisa dilanjutkan besok.

Immanuella F. Rachmani

0 komentar: