Si 3 Tahun Stres
Perubahan perilakunya pertanda ia stres. Ia butuh bantuan untuk menata perasaan.
Setiap berada di Taman Bermain tanpa Anda di sebelahnya, si kecil terus-menerus menggigit kuku jari tangannya. Anda tahu ini dari laporan guru kelasnya. Bila bersama Anda, si tiga tahun nampak santai dan ceria. Apa penyebabnya?
Kenali tandanya
Seperti halnya orang dewasa, si tiga tahun bisa mengalami stres. Perubahan suasana dan lingkungan dapat membuatnya tertekan. Misalnya, pindah tempat tinggal (yang berarti beradaptasi dengan rumah, lingkungan, Taman Bermain dan kebiasaan baru), perpisahan kedua orang tuanya, serta kematian orang dekat atau hewan peliharaannya.
Perubahan yang tidak dipersiapkan dengan baik juga dapat membuatnya tertekan. Misalnya, tiba-tiba ia harus berada di Taman Bermain dan terpisah dari Anda. Atau Anda yang kini kembali bekerja, tidak lagi dapat bersamanya 24 jam.
Selain itu, pola asuh dengan kekerasan, tidak konsisten, atau pun overprotective juga dapat membuat anak tertekan. Masalah-masalah di Taman Bermainnya, entah dengan teman atau guru, dapat juga membuatnya stres.
Bedanya dengan orang dewasa, si tiga tahun tak dapat berteriak, “Aku stres!”, karena ia tidak menyadarinya.
Bantuan Anda
Anda dapat membantunya dengan melihat tanda-tanda stres yang ditunjukkannya. mencari tahu penyebabnya dan lantas mencari jalan keluarnya. Terkadang hal yang tidak terpikir oleh kita dapat menjadi pemicu stres si kecil.
Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
* Pada beberapa anak, tanda-tanda stres terlihat dengan hobi barunya menggigit kuku pada situasi tertentu.
* Anak jadi sulit makan.
* Anak jadi lebih rewel.
* Anak bermasalah dalam tidur.
* Amati kapan gejala itu mulai muncul dan ingat-ingat ada kejadian apa dalam masa itu yang mungkin bermakna bagi anak. Misalnya, si tiga tahun mulai suka memlintir-mlintir rambutnya sejak tiga minggu terakhir.
* Kapan saja kebiasaan tersebut timbul.
Komunikasi
Setelah Anda mengenali tanda-tanda stress yang ditunjukkannya, Anda bisa mulai mencari penyebabnya dan jalan keluarnya.
Jika masalahnya berhubungan dengan kelekatan Anda dan si kecil yang kini harus berpisah karena Anda bekerja, buatlah perpisahan bertahap sehingga si tiga tahun dapat menyesuaikan diri.
Membina komunikasi terbuka dengan si tiga tahun merupakan modal utama dalam membantu mengatasi stresnya. Cara ini membuat Anda mengetahui apa yang dirasakan atau dialaminya. Tak hanya perasaan atau pengalaman negatif, tapi juga positif.
Keberhasilan si tiga tahun mengatasi stresnya kali ini, akan membentuk kemampuannya menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan di masa datang. Namun, jika stres si kecil cukup berat dan Anda tak mampu membantu mengatasinya, bantuan profesional diperlukan.
Grahita Purbasantika Nugraha(ayahbunda)
Label:
Stress - Gangguan Mental
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar